Apa yang membuat anda mencintai PSPS?

Jumat, 22 April 2011

HOOLIGAN DI INGGRIS

Hooligan, apa yg ada di benak anda ketika mendengar kata itu. Sebagian besar orang pasti langsung berpikiran ke arah negatif. Suporter nakal, yg sering berbuat onar, pengrusakan, dsb.
Tapi memang begitulah cara mereka, cara mereka mempertahankan keeksistensian mereka. Semua ini juga demi apa yg mereka bela, apa yg mereka dukung, dan tentunya kebanggaan bagi mereka.

Di negaranya, Inggris kamus buatan Oxford mengartikan bahwa Hooligan adalah anak muda yang yang sering sekali berbuat rusuh dan bertindak kekerasan di tempat umum. Ada juga yang mendefinisikan Hooligan adalah sekelompok masyarakat yang mengalami keterpinggiran sosial, memebeda – bedakan antara si miskin dan si kaya. Hal ini lah yang membuat mereka (Hooligan.red) membedakan 
diri dengan membentuk kelompok sendiri.

Biasanya para Hooligan bisa dilihat dari cara mereka datang untuk mendukung tim kesayangannya. Biasanya mereka datang bergerombol menggunakan mobil pick up dan truk sambil meneriakan dukungan, kemudian mencaci orang – orang jika ada yang melihatinya, mabok – mabokan dan menggunakan pakaian yang acak – acakan.
Kelakuan para Hooligan yang paling parah terjadi ketika final Liga Champion digelar pada tanggal 29 Mei 1985. Ketika itu pertandingan antara Liverpool melawan Juventus. Seusai pertandingan selesai, terjadilah baku hantam antar suporter. Dan Hooligan dengan kebringasannya berhasil menewaskan 39 pendukung Juventus. Karena kelakuannya ini, pada saat itu tim sepakbola Inggris dilarang bermain sepakbola di Eroap selama 5 tahun. Sampai sekarang Hooligan masih ada di tanah Inggris dan sudah banyak dilihat dengan banyak dibentuknya club Hooligan
Satu hal yg membuat Hooligan di luar negeri istimewa adalah, mereka tidak akan melakukan pengrusakan atapun berbuat onar selama masih di lingkup wilayahnya sendiri, karena hal tersebut juga pasti akan berpengaruh terhadap mereka sendiri. Satu hal yang sangat sulit ditiru di negeri ini.

Senin, 18 April 2011

PSPS Tak Menyangka Mampu Kalahkan Persib

Pelatih PSPS Pekanbaru,Abdurahman Gurning mengaku tak menyangka bisa mengontrol permainan Persib dengan memperlambat tempo permainan di babak kedua.
"PSPS sangat beruntung bisa mengatasi Persib di Bandung, strategi untuk mengurangi tempo permainan berhasil diterapkan dan bisa meraih kemenangan di Bandung," kata Abdurahman Gurning seusai pertandingan
Gurning menyebutkan Persib bukan tim yang gampang dikalahkan di Bandung, namun musim ini timnya mampu melakukannya di hadapan bobotoh fanatiknya.
"Ini faktor keberuntungan karena Persib punya segudang peluang, satu diantaranya membentur mistar gawang. Ini sebuah kejutan dan kami lega bisa mencuri poin pada salah satu partai tandang," kata mantan bek tangguh PSMS Medan itu.
Meski demikian, ia mengakui para pemainnya masih kurang pas menerapkan strategi. Meski diinstruksikan bermain memperlambat tempo pertandingan, namun kenyataannya para pemainnya masih bermain cepat.
"Tempo permainan tim masih terlalu cepat, meski saya meminta melambatkan tempo," katanya.
Sementara itu permainan PSPS berbeda dengan saat pertandingan lawan Arema Indonesia bermain lebih terbuka. Sedangkan lawan Persib tim asal Riau tersebut lebih banyak bermain bertahan dan melakukan serangan balik.
Strategi permainan bertahan itu justru mengecoh kubu Persib yang menduga PSPS akan bermain terbuka.

Minggu, 17 April 2011

Berharap Fance Maksimal

SETELAH gagal mempertahankan rekor seri menghadapi Arema Indonesia dengan kebobolan empat gol, PSPS kembali menghadapi salah satu tim kuat lainnya yakni Persib Bandung, Senin (18/4), di Stadion Siliwangi Bandung. Harapan ditumpukan di bawah mistar gawang agar tidak kebobolan banyak gol lagi.

Fance Haryanto bakal dipercaya tim pelatih untuk menjadi orang terakhir di bawah mistar untuk membendung striker Persib, Cristian “El Locco” Gonzales. Ketajaman penyerang Timnas Indonesia ini pun tak bisa diragukan lagi. Fance dipercaya karena Dede Sulaiman mengalami sedikit cedera di bibir dan paha dalam laga sebelumnya.

Untuk itu, Fance diharapkan mampu bermain maksimal dan menunjukkan kualitasnya. Laga ini hanya berselang dua hari sesudah pertandingan di Malang kemarin. Kondisi fisik yang lelah setelah menempuh perjalanan juga harus dapat diimbangi para pemain dengan istirahat.

“Selain untuk rotasi, Dede sengaja diistirahatkan untuk menjaga kondisi dan memulihkan cedera ringan yang dialaminya. Di awal kami akan percayakan kepada Fance,” ungkap Indra Surya, pelatih kiper PSPS saat dihubungi Riau Pos, Ahad (17/7).

PSPS yang mempunyai rekor bagus ketika berlaga di Stadion Siliwangi diharapkan dapat meraih poin agar beranjak dari papan bawah karena lawan-lawan tandang selanjutnya cukup berat meraih poin.

“Tidak ada latihan lagi, karena jeda waktu yang sangat singkat. Pemain sengaja diistirahatkan setelah menempuh perjalanan jauh, agar dapat maksimal saat melawan Persib besok (hari ini, red),” ujar pelatih Abdul Rahman Gurning.

PSPS Akan Tampil Menyerang Hadapi Persib

Pelatih PSPS Pekanbaru Abdulrahman Gurning menyiapkan strategi menyerang saat dijamu Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Senin (18/4/2011) sore.

Bahkan, Gurning mengaku sudah menyiapkan dua pemain penyerang yakni Herman Sjumafo Epandi dan Patrice Nzekau Nguenheu untuk membongkar pertahanan Maung Bandung yang dikawal ketat empat bek Maman Abdurahman, Abanda Herman, Isnan Ali dan Gilang Angga Kusuma.

Gurning juga menyebut kegagalan pada laga tandang sebelumnya yang dikalahkan Arema Indonesia 2-4, Jumat (15/4/2011) dijadikan pelajaran berharga bagi pasukannya untuk kembali bangkit mencuri poin di kandang lawan.

"Kekalahan kemarin dari Arema sudah kami evaluasi. Kebobolan empat gol dari Arema itu memang cukup berat buat naik ke papan tengah. Itu risiko, tapi kami masih memiliki harapan mencuri poin di kandang Persib besok," kata Gurning usai uji lapangan di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (17/4/2011).

Untuk merealisasikan target satu poin itu, mantan pelatih PSM Makassar tersebut mengaku bakal mengubah pola permainannya. "Tidak menutup kemungkinan kami akan mengubah pola permainan. Kami juga ada kans untuk kembali tampil menyerang, kenapa tidak," jelas Gurning.

Pada sesi latihan uji lapangan Stadion Si Jalak Harupat pagi tadi, Gurning hanya memberikan menu latihan relaksasi kepada seluruh pemainnya, baik yang diturunkan saat melawan Arema maupun tidak.

Selanjutnya, ia membagi pemain menjadi dua tim yang dilanjutkan pada latihan game intenal sambil mengevaluasi kekalahan yang baru ditelan dari Arema. 

Sabtu, 16 April 2011

Pelatih PSPS Pekanbaru Kecewa Wasit









     Pelatih PSPS Pekanbaru, Abdulrahman Gurning, merasa kecewa dengan kinerja pengadil lapangan saat pertandingan antara klubnya menghadapi tuan rumah Arema Indonesia di stadion Kanjuruhan, kabupaten Malang, sore tadi (15/04).
          Dalam konferensi pers usai pertandingan, Abdulrahman Gurning menyatakan bahwa wasit yang menjadi pengadil berbuat ulah dengan membatalkan gol Patrice Nzekou seharusnya tidak dianulir karena offside.

         "Wasit membuat ulah. Gol ketiga (yang dicetak oleh Nzekou) seharusnya disahkan tidak dianulir. Kami heran pertandingan PSPS tidak pernah dipimpin oleh wasit asing. PSPS sudah bermain bagus, tetapi mental pemain sudah turun, bahkan kami mengganti kiper karena mentalnyasudah buruk," ujar Abdulrahman Gurning.

         Sementara itu pelatih Arema, Miroslav Janu, juga mengakui bahwa permainan skuad PSPS sangat bagus dan merepotkan timnya. Tetapi permainan cepat Arema dinilai menjadi kunci kemenangan Arema sore tadi.

        "Kualitas pemain PSPS sangat baik. Tetapi kami berhasil mencetak gol berkat koordinasi yang cepat dan serangan balik yang cepat. Bagus, kami dapat meraih tiga poin karena banyak pemain kami yang cedera sehingga kami harus melakukan rotasi. Along juga harus terus bermain seperti ini untuk tim," ujar Janu.