- ASYKAR THEKING dideklarasikan pada tanggal 21 Desember tahun 2002, yang dilatarbelakangi oleh keikutsertaan PSPS Pekanbaru pada LIGA INDONESIA. Sebelum ASYKAR THEKING dideklarasikan sebagai Supporter PSPS Pekanbaru, telah dulu hadir dalam pertandingan kandang PSPS Pekanbaru bahkan tidak jarang memberikan dukungan ketika pertandingan tandang. Melihat keadaan ini akhirnya beberapa kelompok ini sepakat berdiri dalam satu wadah guna memberikan dukungan total kepada ASYKAR BERTUAH yang mana kemudian diberi nama ASYKAR THEKING.
Penggabungan dua kata ini merupakan mufakat bersama, ASYKAR berarti pasukan, sedangkan THEKING diambil dari kata TEKING yang berarti Ngotot ataupun dalam pergaulan sehari hari kalimat “THEKING“ merupakan sebutan kepada orang yang tidak mau kalah, namun agar istilah THEKING mempunyai makna yang luas, maka kata TEKING ditulis THEKING namun tetap dalam ucapan TEKING.
Semenjak berkiprah pada LIGA INDONESIA VIII 2002, ASYKAR THEKING telah membuktikan diri sebagai Supporter yang benar-benar memberikan dukungan kepada PSPS Pekanbaru. ASYKAR THEKING merupakan ujung tombak yang mengakomodir pendukung PSPS Pekanbaru. Dan dalam beberapa kesempatan ASYKAR THEKING sering mengadakan pertemuan dengan management dan pemain PSPS Pekanbaru guna memacu dan memotivasi prestasi PSPS Pekanbaru itu sendiri. Dan juga ASYKAR THEKING tidak henti-hentinya mensosialisasikan keberadaan PSPS Pekanbaru ini ke berbagai pelosok Pekanbaru bahkan sampai seluruh Provinsi Riau dan juga berusaha mensosialisasikan ke berbagai kalangan.
Tradisi Sepak Bola yang belum mengakar di Kota Pekanbaru khususnya dan Provinsi Riau pada umumnya membuat sosialisasi ASYKAR THEKING ini banyak mengalami kesulitan. Banyak tanggapan yang tidak seharusnya dilontarkan kepada pencinta PSPS Pekanbaru ini yang notabene merupakan pendukung setia kesebelasan PSPS Pekanbaru kebanggaan Kota Bertuah. Namun berkat kerja keras ASYKAR THEKING dan pendukung beberapa pihak yang se-ide dan se-pemikiran, ASYKAR THEKING sekarang tumbuh menjadi sebuah kelompok Supporter yang sudah dikenal di Indonesia. Memang tujuan dari berdirinya ASYKAR THEKING selain memberikan dukungan kepada PSPS Pekanbaru adalah menjalin persahabatan dengan Supporter lain dan juga menjaga agar pertandingan PSPS Pekanbaru berlangsung dalam keadaan kondusif.
Harus diakui semenjak kelahiran ASYKAR THEKING pertandingan kandang PSPS Pekanbaru berlangsung tertib dan aman, karena ASYKAR THEKING memberikan contoh kepada penonton lain dalam memberikan dukungan yang Sportif kepada PSPS Pekanbaru. Sebelum kehadiran ASYKAR THEKING sering terjadi perpecahan dukungan antara penonton didalam stadion, hal ini mungkin terjadi karena penduduk Pekanbaru yang heterogen (terdiri dari banyak suku daerah) dengan latar belakang budaya yang berbeda namun hal ini dapat berubah drastis dengan kehadiran ASYKAR THEKING. Dan sampai saat sekarang ini dapat dipastikan seluruh penonton pertandingan kandang PSPS Pekanbaru, sekarang satu suara memberikan dukungan untuk ASYKAR BERTUAH.
Mari bersama-sama kita dukung PSPS Pekanbaru, Untuk menjadi yang terbaik.
============================================================================
Apa yang membuat anda mencintai PSPS?
Jumat, 20 Mei 2011
Sabtu, 14 Mei 2011
Walikota Ganti, Suporter Khawatir PSPS Terlantar
Pergantian walikota Pekanbaru menimbulkan kekhawatiran pada benak suporter setia PSPS Pekanbaru, Asykar Theking. Suporter setia PSPS tersebut merasa khawatir apabila walikota yang baru tidak mau memperhatikan PSPS.
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua umum Asykar Theking, Nasrul SH. Seperti yang dilansir oleh Riaupos, Nasrul menyatakan bahwa siapa saja yang menjadi walikota diharapkan tetap memberikan perhatian kepada PSPS.
"Terserah siapa saja yang akan jadi Wali Kota Pekanbaru nantinya. Buat Asykar Theking yang penting Wali Kota yang baru nantinya tetap atau bahkan lebih memberikan perhatian buat PSPS," ujar Nasrul.
Nasrul merasa khawatir nasib PSPS akan bernasib sama dengan Persires Rengat. Menurutnya Persires pada awalnya cukup berprestasi karena diperhatikan oleh walikotanya, namun semenjak terjadi pergantian walikota, Persires menjadi terlantar dan harus terdegradasi ke Divisi I Liga Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua umum Asykar Theking, Nasrul SH. Seperti yang dilansir oleh Riaupos, Nasrul menyatakan bahwa siapa saja yang menjadi walikota diharapkan tetap memberikan perhatian kepada PSPS.
"Terserah siapa saja yang akan jadi Wali Kota Pekanbaru nantinya. Buat Asykar Theking yang penting Wali Kota yang baru nantinya tetap atau bahkan lebih memberikan perhatian buat PSPS," ujar Nasrul.
Nasrul merasa khawatir nasib PSPS akan bernasib sama dengan Persires Rengat. Menurutnya Persires pada awalnya cukup berprestasi karena diperhatikan oleh walikotanya, namun semenjak terjadi pergantian walikota, Persires menjadi terlantar dan harus terdegradasi ke Divisi I Liga Indonesia.
Selasa, 03 Mei 2011
Bontang FC Tak Berdaya Hadapi PSPS
- PSPS Pekanbaru akhir pekan ini pesta gol saat menjamu tim juru kunci Bontang FC dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Sport Center, Kuantan Singingi, Minggu, 1 Mei 2011.
Tidak tanggung-tanggung, Tim Asykar Bertuah menang dengan skor 6-2. Dengan kemenangan ini, untuk sementara PSPS naik ke posisi 10 klasemen sementara dengan mengoleksi 27 poin dari 21 laga.
Tidak tanggung-tanggung, Tim Asykar Bertuah menang dengan skor 6-2. Dengan kemenangan ini, untuk sementara PSPS naik ke posisi 10 klasemen sementara dengan mengoleksi 27 poin dari 21 laga.
Tidak butuh waktu lama tuan rumah menjebol gawang tamunya itu. PSPS sudah unggul sejak laga baru berjalan menit ke-7.
Gol pertama PSPS dicetak oleh Dzumafo Herman lewat sontekan kaki kanannya. Gol itu berkat umpan matang dari Banaken Bassoken.
Unggul satu gol tidak membuat PSPS mengendorkan serangan. Lewat Dzumafo, pasukan Abdul Rahman Gurning tanpa ampum terus mengempur pertahanan Bontang.
Tekanan yang dilakukan oleh PSPS akhirnya kembali membuahkan hasil. Pada menit ke-22, kali ini giliran Banaken mencetak gol lewat tandukan kepalanya setelah menerima umpan dari Patrice Nzekou dari sepak pojok.
Delapan menit sebelum turun minum, PSPS kembali memperbesar keunggulan menjadi 3-0 setelah Dzumafo kembali mencetak gol pada menit ke-37. Gol ini berkat umpan matang Putut Waringin Jati. Bola yang mengalir datar langsung disambar pemain asal Kamerun tersebut. Hingga babak pertama usai, tidak ada gol lagi yang tercipta.
Memasuki babak kedua, saat laga baru berjalan menit ke-46, gawang Bontang kembali jebol. Kali ini giliran M Isnaini membawa PSPS unggul 4-0 lewat tandukan kepalanya.
Bontang baru bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke-49 lewat Fadil Sausu menjadi 4-1. Dengan tenang, ia sukses memperdayai kiper Fance Haryanto lewat kaki kirinya.
Namun, menit ke-69 PSPS kembali berpesta gol setelah Patrice Nzekou mencetak gol pada menit ke-69 lewat titik putih. Nzekou yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya.
Pada pertengahan paruh kedua, Victori Yendra yang masuk menggantikan M Isnaini langsung menjawab kepercayaan pelatih. Ia pada menit ke-73 mencetak gol setelah mendapatkan umpan dari Dzumafo.
Gol pertama PSPS dicetak oleh Dzumafo Herman lewat sontekan kaki kanannya. Gol itu berkat umpan matang dari Banaken Bassoken.
Unggul satu gol tidak membuat PSPS mengendorkan serangan. Lewat Dzumafo, pasukan Abdul Rahman Gurning tanpa ampum terus mengempur pertahanan Bontang.
Tekanan yang dilakukan oleh PSPS akhirnya kembali membuahkan hasil. Pada menit ke-22, kali ini giliran Banaken mencetak gol lewat tandukan kepalanya setelah menerima umpan dari Patrice Nzekou dari sepak pojok.
Delapan menit sebelum turun minum, PSPS kembali memperbesar keunggulan menjadi 3-0 setelah Dzumafo kembali mencetak gol pada menit ke-37. Gol ini berkat umpan matang Putut Waringin Jati. Bola yang mengalir datar langsung disambar pemain asal Kamerun tersebut. Hingga babak pertama usai, tidak ada gol lagi yang tercipta.
Memasuki babak kedua, saat laga baru berjalan menit ke-46, gawang Bontang kembali jebol. Kali ini giliran M Isnaini membawa PSPS unggul 4-0 lewat tandukan kepalanya.
Bontang baru bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke-49 lewat Fadil Sausu menjadi 4-1. Dengan tenang, ia sukses memperdayai kiper Fance Haryanto lewat kaki kirinya.
Namun, menit ke-69 PSPS kembali berpesta gol setelah Patrice Nzekou mencetak gol pada menit ke-69 lewat titik putih. Nzekou yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya.
Pada pertengahan paruh kedua, Victori Yendra yang masuk menggantikan M Isnaini langsung menjawab kepercayaan pelatih. Ia pada menit ke-73 mencetak gol setelah mendapatkan umpan dari Dzumafo.
Empat menit sebelum laga usai, pemain asal Jepang Satoshi Otomo berhasil memperkecil skor menjadi 6-2 lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Hingga laga usai skor 6-2 untuk kemenangan PSPS tidak berubah.
Langganan:
Postingan (Atom)