Apa yang membuat anda mencintai PSPS?
Jumat, 29 Juni 2012
Jadwal kualifikasi piala asia U 22 di pekanbaru riau
Waduh Ncik Puan dan Tuan sudah tidak sabar nih ingin menyaksikan Timnas bertanding di Pekanbaru, dah lama kepengen liat Timnas INDONESIA berlaga secara langsung, bentar lagi bakal kesampaian neh kayaknya. kualifikasi piala asia u 22 akan di selenggarakan di riau pada tanggal 5-15 juli 2012 di Stadion Utama Riau (di kampus UNRI) dan Kaharudin nasution.
Oya berhubung kualifikasi piala asia u 22 tinggal beberapa hari lagi, saya ingin share jadwal tanding TIMNAS di pekanbaru dan juga hasil Drawingnya.
Minggu, 22 April 2012
PSPS : Bello siap melawan Gresik
Pada saat seperti ini PSPS mania harus menerima kekecewaan yang dalam, akibat dikalahkan persiba 4 - 1 . Apa lagi setelah kepergian dzumafo kita kehilangan seorang goal geater yang sangat mematikan. kosonglah striker PSPS yang selalu berada di lini depan dan yang selalu berpacu gol di top skorer ISL.
Senin, 16 April 2012
PSPS Datangkan Bello, Seleksi Ko Jae Hyo
PSPS belum menemukan pengganti striker Dzumafo Epandi Herman. Senin (16/4) PSPS kedatangan satu pemain asal Korea Selatan, Ko Jae Hyo untuk ikut seleksi. Namun, pemain ini menempati posisi second striker.
Minggu, 15 April 2012
PSPS tambah Amunisi Susanto
Generasi baru muncul di bawah mistar PSPS. Setelah Tarjaki Lubis, Fance Hariyanto dan Fauzal Mubarak menjadi tulang punggung PSPS di Divisi Utama dan Liga Super beberapa musim terakhir, tak ada kiper lokal lain yang muncul. Tapi musim ini, Susanto memberi warna baru di bawah mistar PSPS.
PSPS Pekanbaru buang Roberto Acosta
PSPS Pekanbaru terpaksa mencoret Ireneo Roberto Acosta. Legiun asing asal Paraguay yang diproyeksikan untuk mengantikan Dzumafo Effendi Herman ini harus angkat koper karena dinilai tidak layak lolos. Dua kali pertandingan yang sudah dilakoni pemain PSM Makasar ini bersama Askar Bertuah kualitasnya masih jauh dari yang diharapkan.
Sabtu, 14 April 2012
Pembuktian Semangat
PSPS Pekanbaru berhasil menuntaskan dendam pada pertandingan Sabtu (14/4) petang di Stadion Sport Center Kuansing menjamu PSAP Sigli. Nzekou Cs berhasil mencukur lawan tiga gol tanpa balas pada pertandingan di bawah guyuran hujan tersebut. Pada pertandingan putaran pertama, PSPS menyerah dengan skor 3-2 di Sigli. Dengan kemenangan ini, PSPS merangsek ke posisi papan tengah klasemen sementara dengan poin 24 dari 19 kali pertandingan.
Anak asuh Mundari Karya tersebut baru berhasil memecah kebuntuan pada menit 70 melalui sepakan keras Ade Suhendra. Memang, PSPS tampak sulit menembus gawang Laskar Aneuk Nanggore pada pertandingan kemarin yang dijaga Fakrurrazi. Namun lewat gol pembuka Ade itu membuat Seiko Camara Cs melemah. Gol kedua PSPS tercipta pada menit 80 melalui kaki Zainal Arif dan ditambah satu gol lagi melalui Patrice Nzekou tiga menit sesudahnya.
Mundari Karya mengaku senang dan bangga dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Menurutnya, perjuangan keras dan semangat Askar Bertuah selama 90 menit pertandingan patut diacungi jempol. ‘’Kemenangan ini hanya semangat para pemain yang patut diacungi jempol. Itu yang sangat terlihat di lapangan, semoga bisa terus dipertahankan anak-anak,’’ paparnya di ruang ganti pemain.
Meski meraih tiga poin penuh, Mundari mengaku permainan anak asuhnya masih di bawah performa. Karena itu, waktu tersisa jelang laga tandang selanjutnya, PSPS tak dapat libur dan langsung bertolak ke Pekanbaru untuk menjalani latihan. ‘’Permainan belum sepenuhnya seperti level PSPS, jadi kita akan poles lagi tentunya,’’ lanjutnya.
Sementara pelatih PSAP Sigli, Armand mengatakan, setelah gol pertama PSPS, tim asuhannya terlihat kacau dan melemah di dua puluh menit pertandingan berakhir. Namun, ia tetap puas dengan tim yang dibawa ke Teluk Kuantan meski hanya 14 pemain.
‘’Sudah bagus, ada beberapa pemain yang baru tampil dan ini merupakan laga perdana mereka, karena lima pemain absen akibat cedera dan akumulasi kartu. Terlebih lawan bermain bagus dan banyak perubahan di putaran kedua ini,’’ akunya.
Kembali ke pertandingan, anak asuh Mundari Karya langsung memberi tekanan sejak menit pertama dimulai. Guyuran hujan di Stadion Sport Center Kuansing petang kemarin tak menyurutkan semangat Askar Theking, suporter setia PSPS dalam medukung timnya yang terus melancarkan serangan di pertahanan Bustami Cs.
Berkali-kali di sepuluh menit pertama pertandingan, Nzekou dari sisi kiri dan April Hadi dari kanan berulang kali memberi umpan ke mulut gawang PSAP Sigli. Sayang, Arif dan Roberto belum mampu memaksimalkan bola-bola lambung tersebut.
Berjalan lima belas menit pertandingan di lapangan, PSAP melalui striker asingnya, Seiko Camara dua kali mengancam gawang PSPS yang dijaga kiper ketiganya, Susanto. Melihat kondisi ini, Mundari yang petang itu mengenakan kaos merah berkerah dipadu celana pendek tak henti memberi instruksi di pinggir lapangan meski hujan tak henti mengguyur.
Di menit 20, PSPS lagi-lagi memborbardir pertahanan lawan. Setelah Zainal Arif dijatuhkan di luar kotak penalti, tendangan bebas Ade Suhendra masih membentur tembok pertahanan lawan. Gempuran terus dilakukan, kali ini April Hadi yang coba mengubah kedudukan. Namun bola sundulannya masih mampu ditepis Fakrurrazi setelah dapat umpan matang dari Nzekou. Bola yang ditepis pun masih dapat disambut Ade yang menutup kelumit di depan gawang dengan tendangan kerasnya yang melenceng tipis di atas mistar gawang.
Sontak bertubi-tubinya serangan ini membuat Mundari yang sudah basah kuyup di pinggir lapangan jadi terperanjat beberapa kali. Hingga memasuki 30 menit pertama skor masih 0-0 untuk kedua tim. Meski sebelumnya di menit 28 sempat terjadi ketegangan di mana setelah Ki Joo Hwan ditabrak keras Nanda Zulmi. Akibatnya, Nanda harus diganjar kartu kuning.
Sedikit terprovokasi, membuat Sayuti lewat kelincahannya berkali-kali coba mengobrak-abrik jantung pertahanan PSPS. Memasuki menit 31, PSAP dapat peluang emas melalui tendangan bebas Ferry Komol. Beruntung sepakan keras dari seperempat lapangan tersebut tepat di pangkuan Susanto.
Tak ingin dapat tekanan, PSPS coba bangkit. Kembali mereka menguasai bola dan coba membongkar pertahanan lawan yang memang sangat rapat di babak pertama kemarin. Dari sekian peluang yang tercipta, tercatat Nzekou yang sangat memiliki kesempatan emas menjebol gawang lawan.
Terjadi dari kesalahan komunikasi antara bek PSAP yang coba membuang bola ternyata tepat di depan pemain Kamerun bernomor punggung 10 tersebut. Sayang, meski sudah berhadapan dengan kiper, bola sepakannya masih melenceng tipis di kiri gawang. Tampak tak puas dengan penampilan Roberto yang minim kontribusi di depan, Mundari memasukkan M Zahrul dan menarik keluar pemain Paraguay itu pada tiga menit sebelum berakhirnya babak pertama. Tambahan waktu dua menit yang diberi wasit Djumadi Effendi ternyata tetap tak mengubah kedudukan 0-0.
Memasuki babak kedua, PSPS langsung tancap gas. Di lima menit pertandingan berjalan, peluang terus tercipta dari kaki April, Arif dan Nzekou. Namun para punggawa di lini depan PSPS tersebut belum mampu menjebol gawang. Suasana lapangan yang terus diguyur hujan di pertandingan kemarin juga membuat anak-anak PSPS terlihat sulit bermain dari kaki ke kaki. Di menit 53, Zainal Arif dapat kesempatan emas setelah sundulannya mental kembali ke kakinya. Namun posisi yang kurang baik di mulut gawang membuatnya gagal memanfaatkan peluang. Bahkan, lapangan yang licin membuat Agus Cima harus menjegal keras Steambiaso dan membuatnya diganjar kartu kuning.
Peluang lain didapat PSPS di menit 60. Setelah Nzekou dijatuhkan di luar kotak penalti, tendangan bebas yang diambil Nzekou masih dapat ditepis kiper. Ki Joo dengan posturnya yang tinggi berhasil menyundul bola muntah tersebut, namun lagi-lagi belum mampu mengubah kedudukan karena bola sundulannya masih melenceng tipis di atas kanan mistar gawang.
Kelincahan Nzekou di jantung pertahanan lawan membuatnya berulang kali harus diganjar keras anak-anak PSAP. Malang, Abdul Faisal ketika menghentikan pergerakan Nzekou harus diganjar kartu kuning. Tendangan bebas diambil Ade masih saja dapat ditepis. Setelah berkali-kali melesakkan tendangan keras ke mulut gawang lawan baik Ade maupun April masih saja belum mampu membuahkan gol. Baru pada menit 70, melalui tendangan keras, Ade berhasil menggetarkan jala gawang Fakrurrazi setelah dua kali percobaan. Skor berubah jadi 1-0 di sisa waktu 20 menit.
Sisa waktu sepuluh menit, Mundari menarik keluar Ade Suhendra karena mengalami sedikit cedera. Michael Orah dipercaya menggantikannya. Tak lama berselang, melalui umpan matang Nzekou setelah sebelumnya berkali-kali gagal menambah keunggulan, Zainal Arif menggandakan keunggulan jadi 2-0 tepat di menit 80.
Menyadari sudah unggul dua gol, Mundari coba menyimpan kekuatan. Ambrizal ditarik keluar digantikan Danil Junaidi untuk menambah lini pertahanan. Hanya berselang tiga menit dari gol kedua, akhirnya Nzekou menuntaskan rasa penasarannya setelah berhasil menjebol gawang.
Gol indah itu tercipta setelah Nzekou menerima umpan dari Arif, menahan bola lebih dulu dengan dada dan langsung melesakkan tendangan kaki kiri. Tiga gol PSPS unggul. Satu menit tambahan waktu, skor akhir tetap 3-0 dan memastikan PSPS mengantongi tiga poin.
Manajer PSPS, Boy Sabirin tampak puas, karena kemenangan ini jadi modal awal bagi tim yang akan menghadapi dua laga tandang pekan depan. ‘’Semoga jadi penyemangat mereka di tandang nanti, karena lawan yang dihadapi merupakan tim kuat, ‘’ tutur Boy.
Anak asuh Mundari Karya tersebut baru berhasil memecah kebuntuan pada menit 70 melalui sepakan keras Ade Suhendra. Memang, PSPS tampak sulit menembus gawang Laskar Aneuk Nanggore pada pertandingan kemarin yang dijaga Fakrurrazi. Namun lewat gol pembuka Ade itu membuat Seiko Camara Cs melemah. Gol kedua PSPS tercipta pada menit 80 melalui kaki Zainal Arif dan ditambah satu gol lagi melalui Patrice Nzekou tiga menit sesudahnya.
Mundari Karya mengaku senang dan bangga dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Menurutnya, perjuangan keras dan semangat Askar Bertuah selama 90 menit pertandingan patut diacungi jempol. ‘’Kemenangan ini hanya semangat para pemain yang patut diacungi jempol. Itu yang sangat terlihat di lapangan, semoga bisa terus dipertahankan anak-anak,’’ paparnya di ruang ganti pemain.
Meski meraih tiga poin penuh, Mundari mengaku permainan anak asuhnya masih di bawah performa. Karena itu, waktu tersisa jelang laga tandang selanjutnya, PSPS tak dapat libur dan langsung bertolak ke Pekanbaru untuk menjalani latihan. ‘’Permainan belum sepenuhnya seperti level PSPS, jadi kita akan poles lagi tentunya,’’ lanjutnya.
Sementara pelatih PSAP Sigli, Armand mengatakan, setelah gol pertama PSPS, tim asuhannya terlihat kacau dan melemah di dua puluh menit pertandingan berakhir. Namun, ia tetap puas dengan tim yang dibawa ke Teluk Kuantan meski hanya 14 pemain.
‘’Sudah bagus, ada beberapa pemain yang baru tampil dan ini merupakan laga perdana mereka, karena lima pemain absen akibat cedera dan akumulasi kartu. Terlebih lawan bermain bagus dan banyak perubahan di putaran kedua ini,’’ akunya.
Kembali ke pertandingan, anak asuh Mundari Karya langsung memberi tekanan sejak menit pertama dimulai. Guyuran hujan di Stadion Sport Center Kuansing petang kemarin tak menyurutkan semangat Askar Theking, suporter setia PSPS dalam medukung timnya yang terus melancarkan serangan di pertahanan Bustami Cs.
Berkali-kali di sepuluh menit pertama pertandingan, Nzekou dari sisi kiri dan April Hadi dari kanan berulang kali memberi umpan ke mulut gawang PSAP Sigli. Sayang, Arif dan Roberto belum mampu memaksimalkan bola-bola lambung tersebut.
Berjalan lima belas menit pertandingan di lapangan, PSAP melalui striker asingnya, Seiko Camara dua kali mengancam gawang PSPS yang dijaga kiper ketiganya, Susanto. Melihat kondisi ini, Mundari yang petang itu mengenakan kaos merah berkerah dipadu celana pendek tak henti memberi instruksi di pinggir lapangan meski hujan tak henti mengguyur.
Di menit 20, PSPS lagi-lagi memborbardir pertahanan lawan. Setelah Zainal Arif dijatuhkan di luar kotak penalti, tendangan bebas Ade Suhendra masih membentur tembok pertahanan lawan. Gempuran terus dilakukan, kali ini April Hadi yang coba mengubah kedudukan. Namun bola sundulannya masih mampu ditepis Fakrurrazi setelah dapat umpan matang dari Nzekou. Bola yang ditepis pun masih dapat disambut Ade yang menutup kelumit di depan gawang dengan tendangan kerasnya yang melenceng tipis di atas mistar gawang.
Sontak bertubi-tubinya serangan ini membuat Mundari yang sudah basah kuyup di pinggir lapangan jadi terperanjat beberapa kali. Hingga memasuki 30 menit pertama skor masih 0-0 untuk kedua tim. Meski sebelumnya di menit 28 sempat terjadi ketegangan di mana setelah Ki Joo Hwan ditabrak keras Nanda Zulmi. Akibatnya, Nanda harus diganjar kartu kuning.
Sedikit terprovokasi, membuat Sayuti lewat kelincahannya berkali-kali coba mengobrak-abrik jantung pertahanan PSPS. Memasuki menit 31, PSAP dapat peluang emas melalui tendangan bebas Ferry Komol. Beruntung sepakan keras dari seperempat lapangan tersebut tepat di pangkuan Susanto.
Tak ingin dapat tekanan, PSPS coba bangkit. Kembali mereka menguasai bola dan coba membongkar pertahanan lawan yang memang sangat rapat di babak pertama kemarin. Dari sekian peluang yang tercipta, tercatat Nzekou yang sangat memiliki kesempatan emas menjebol gawang lawan.
Terjadi dari kesalahan komunikasi antara bek PSAP yang coba membuang bola ternyata tepat di depan pemain Kamerun bernomor punggung 10 tersebut. Sayang, meski sudah berhadapan dengan kiper, bola sepakannya masih melenceng tipis di kiri gawang. Tampak tak puas dengan penampilan Roberto yang minim kontribusi di depan, Mundari memasukkan M Zahrul dan menarik keluar pemain Paraguay itu pada tiga menit sebelum berakhirnya babak pertama. Tambahan waktu dua menit yang diberi wasit Djumadi Effendi ternyata tetap tak mengubah kedudukan 0-0.
Memasuki babak kedua, PSPS langsung tancap gas. Di lima menit pertandingan berjalan, peluang terus tercipta dari kaki April, Arif dan Nzekou. Namun para punggawa di lini depan PSPS tersebut belum mampu menjebol gawang. Suasana lapangan yang terus diguyur hujan di pertandingan kemarin juga membuat anak-anak PSPS terlihat sulit bermain dari kaki ke kaki. Di menit 53, Zainal Arif dapat kesempatan emas setelah sundulannya mental kembali ke kakinya. Namun posisi yang kurang baik di mulut gawang membuatnya gagal memanfaatkan peluang. Bahkan, lapangan yang licin membuat Agus Cima harus menjegal keras Steambiaso dan membuatnya diganjar kartu kuning.
Peluang lain didapat PSPS di menit 60. Setelah Nzekou dijatuhkan di luar kotak penalti, tendangan bebas yang diambil Nzekou masih dapat ditepis kiper. Ki Joo dengan posturnya yang tinggi berhasil menyundul bola muntah tersebut, namun lagi-lagi belum mampu mengubah kedudukan karena bola sundulannya masih melenceng tipis di atas kanan mistar gawang.
Kelincahan Nzekou di jantung pertahanan lawan membuatnya berulang kali harus diganjar keras anak-anak PSAP. Malang, Abdul Faisal ketika menghentikan pergerakan Nzekou harus diganjar kartu kuning. Tendangan bebas diambil Ade masih saja dapat ditepis. Setelah berkali-kali melesakkan tendangan keras ke mulut gawang lawan baik Ade maupun April masih saja belum mampu membuahkan gol. Baru pada menit 70, melalui tendangan keras, Ade berhasil menggetarkan jala gawang Fakrurrazi setelah dua kali percobaan. Skor berubah jadi 1-0 di sisa waktu 20 menit.
Sisa waktu sepuluh menit, Mundari menarik keluar Ade Suhendra karena mengalami sedikit cedera. Michael Orah dipercaya menggantikannya. Tak lama berselang, melalui umpan matang Nzekou setelah sebelumnya berkali-kali gagal menambah keunggulan, Zainal Arif menggandakan keunggulan jadi 2-0 tepat di menit 80.
Menyadari sudah unggul dua gol, Mundari coba menyimpan kekuatan. Ambrizal ditarik keluar digantikan Danil Junaidi untuk menambah lini pertahanan. Hanya berselang tiga menit dari gol kedua, akhirnya Nzekou menuntaskan rasa penasarannya setelah berhasil menjebol gawang.
Gol indah itu tercipta setelah Nzekou menerima umpan dari Arif, menahan bola lebih dulu dengan dada dan langsung melesakkan tendangan kaki kiri. Tiga gol PSPS unggul. Satu menit tambahan waktu, skor akhir tetap 3-0 dan memastikan PSPS mengantongi tiga poin.
Manajer PSPS, Boy Sabirin tampak puas, karena kemenangan ini jadi modal awal bagi tim yang akan menghadapi dua laga tandang pekan depan. ‘’Semoga jadi penyemangat mereka di tandang nanti, karena lawan yang dihadapi merupakan tim kuat, ‘’ tutur Boy.
Selasa, 06 Maret 2012
Cetak 3 Gol, Zaenal Arif Bawa PSPS ke Posisi 8
PSPS Pekanbaru sukses memetik poin penuh di kandangnya. Saat menjamu Gresik United di Stadion Kuansing Sport Centre, Selasa (6/3), dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim 2011/12 ini, Asykar Bertuah menang dengan skor telak 3-0.
Seluruh gol itu disumbangkan oleh Zaenal Arif, eks striker Persib Bandung pada menit ke-11, ke-66, dan ke-85. Dengan tiga gol itu pula, PSPS meraih tiga poin. Tiga poin yang juga membawa mereka melonjak naik tiga tingkat ke posisi delapan dengan poin 19.
Di dalam laga itu, PSPS sendiri tampil meyakinkan. Dengan mengandalkan dukungan para suporter yang tak terlalu memadati kapasitas stadion, PSPS langsung menekan di awal babak pertama.
Hasilnya pun sudah dapat dilihat ketika laga baru berjalan lima menit. Sayang kesempatan pertama yang dimiliki PSPS lewat Zaenal Arif masih bisa digagalkan oleh Hery Prasetya, kiper Gresik United.
Kendati begitu, peluang untuk mencetak gol terus menghampiri tim berjuluk Asykar Bertuah itu. Satu di antara peluang itu bahkan sukses dikonversi menjadi sebuah gol.
Gol pertama milik PSPS itu sendiri tercipta berawal dari umpan yang dilepaskan dari sepak pojok. Dengan kesigapan, Zaenal Arif menanduk bola untuk membawa timnya unggul 1-0 sejak menit ke-11.
Torehan gol itu tampak mengangkat motivasi para punggawa PSPS. Berbekal hal itupula, PSPS nyaris menambah keunggulan pada menit ke-25. Namun, apa daya, sentuhan Dzumafo pada bola terlampau pelan yang membuat Hery dengan mudah mengamankan bola.
Tak hanya di situ, Dzumafo juga kembali gagal mengkonversi peluang emas yang dimilikinya pada menit ke-41. Sebuah sepakan dari titik penalti tak juga membuatnya bisa mencetak gol. Hingga laga di babak pertama berakhir skor 1-0 pun tetap bertahan.
Ketidakberuntungan buat Dzumafo ternyata tak berhenti di babak pertama saja. Di babak kedua, striker bertubuh besar itu juga tak kunjung mencetak gol. Justru sang rekan, Zaenal Arif-lah yang sukses menunjukkan kalau ini adalah harinya. Tak tanggung-tanggung dua gol bisa ia ciptakan, masing-masing pada menit ke-66 juga menit ke-88, untuk menyempurnakan kemenangan PSPS.
Namun, untuk kedua gol terakhir itu, nama Dzumafo tak bisa disingkirkan begitu saja. Pasalnya, dua gol itu lahir dari upayanya menambah keunggulan buat Asykar Bertuah.
Susunan Pemain
PSPS: 17-Fance Hariyanto; 19-Ambrizal (Danil Junaidi 50'), 20-Park Chul Hyung, 27-Dedy Gusmawan, 5-Agus Cima; 24-Fajar Handika, 11-Ade Suhendra (Ali Khaddafi), 3-April Hadi, 10-Patrice Nzekou (Zahrul Azhar 79'); 9-Herman Dzumafo, 96-Zaernal Arif
Cadangan: 21-Fauzal Mubaraq, 14-Gusripem Efendi, 15-Danil Junaidi, 37-Michael Orah, 7-Ali Khaddafi, 18-M. Zahrul Azhar, 88-M. Isnaini
Gresik United: 77-Hery Prasetyo; 2-M Kusen, 5-Ade Suhendra, 39-Mujib Ridwan; 15-Anang Ma'ruf, 9-Uston Nawawi, 27-Kacung Khoirul Munib, 22-James Koko Lomel (Satyo Husodo 60'), 10-Gustavo Chena; 32-Gaston Castano
Cadangan: 1-Ade Mochtar, 16-Rudianto, 26-Artur Fret Assa, 13-Habibi, 24-M Arufin, 14-Satyo Husodo, 21-Rizky Mirzamah
Seluruh gol itu disumbangkan oleh Zaenal Arif, eks striker Persib Bandung pada menit ke-11, ke-66, dan ke-85. Dengan tiga gol itu pula, PSPS meraih tiga poin. Tiga poin yang juga membawa mereka melonjak naik tiga tingkat ke posisi delapan dengan poin 19.
Di dalam laga itu, PSPS sendiri tampil meyakinkan. Dengan mengandalkan dukungan para suporter yang tak terlalu memadati kapasitas stadion, PSPS langsung menekan di awal babak pertama.
Hasilnya pun sudah dapat dilihat ketika laga baru berjalan lima menit. Sayang kesempatan pertama yang dimiliki PSPS lewat Zaenal Arif masih bisa digagalkan oleh Hery Prasetya, kiper Gresik United.
Kendati begitu, peluang untuk mencetak gol terus menghampiri tim berjuluk Asykar Bertuah itu. Satu di antara peluang itu bahkan sukses dikonversi menjadi sebuah gol.
Gol pertama milik PSPS itu sendiri tercipta berawal dari umpan yang dilepaskan dari sepak pojok. Dengan kesigapan, Zaenal Arif menanduk bola untuk membawa timnya unggul 1-0 sejak menit ke-11.
Torehan gol itu tampak mengangkat motivasi para punggawa PSPS. Berbekal hal itupula, PSPS nyaris menambah keunggulan pada menit ke-25. Namun, apa daya, sentuhan Dzumafo pada bola terlampau pelan yang membuat Hery dengan mudah mengamankan bola.
Tak hanya di situ, Dzumafo juga kembali gagal mengkonversi peluang emas yang dimilikinya pada menit ke-41. Sebuah sepakan dari titik penalti tak juga membuatnya bisa mencetak gol. Hingga laga di babak pertama berakhir skor 1-0 pun tetap bertahan.
Ketidakberuntungan buat Dzumafo ternyata tak berhenti di babak pertama saja. Di babak kedua, striker bertubuh besar itu juga tak kunjung mencetak gol. Justru sang rekan, Zaenal Arif-lah yang sukses menunjukkan kalau ini adalah harinya. Tak tanggung-tanggung dua gol bisa ia ciptakan, masing-masing pada menit ke-66 juga menit ke-88, untuk menyempurnakan kemenangan PSPS.
Namun, untuk kedua gol terakhir itu, nama Dzumafo tak bisa disingkirkan begitu saja. Pasalnya, dua gol itu lahir dari upayanya menambah keunggulan buat Asykar Bertuah.
Susunan Pemain
PSPS: 17-Fance Hariyanto; 19-Ambrizal (Danil Junaidi 50'), 20-Park Chul Hyung, 27-Dedy Gusmawan, 5-Agus Cima; 24-Fajar Handika, 11-Ade Suhendra (Ali Khaddafi), 3-April Hadi, 10-Patrice Nzekou (Zahrul Azhar 79'); 9-Herman Dzumafo, 96-Zaernal Arif
Cadangan: 21-Fauzal Mubaraq, 14-Gusripem Efendi, 15-Danil Junaidi, 37-Michael Orah, 7-Ali Khaddafi, 18-M. Zahrul Azhar, 88-M. Isnaini
Gresik United: 77-Hery Prasetyo; 2-M Kusen, 5-Ade Suhendra, 39-Mujib Ridwan; 15-Anang Ma'ruf, 9-Uston Nawawi, 27-Kacung Khoirul Munib, 22-James Koko Lomel (Satyo Husodo 60'), 10-Gustavo Chena; 32-Gaston Castano
Cadangan: 1-Ade Mochtar, 16-Rudianto, 26-Artur Fret Assa, 13-Habibi, 24-M Arufin, 14-Satyo Husodo, 21-Rizky Mirzamah
Asykar Theking Tak peduli PANAS kota kuansing
ASYKAR THEKING - Hari ini tepatnya 6 maret ini PSPS akan melakukan laga kandang nya di Stadion sport center kuansing. Begitu juga dengan pasukan askar bertuah ini atau biasa disebut ASYKAR THEKING, yang pergi menggunakaan beberapa bus dan dengan satu tujuan mendukung PSPS Pekanbaru tim kebanggaan kota bertuah.
Saat dalam perjalanan Supporter PSPS Pekanbaru ini menempuh perjalan 4 jam menggunakan BUS. Dengan membawa atribut kebanggaan mereka dan sebuah semangat ANAK PEKANBARU. Walau yang mereka tempuh bukan stadion Rumbai yang cukup dekat namun stadion Kuansing (Kuantan sengingi) yang dapat di bilang cukup jauh.
Mengenang pada saat ini musim yang sangat panas begitu juga hal nya di kota KUANSING ini. panas yang dikeluarkan mungkin dapat membuat kulit hitam dan banyak memerlukan AIR minum. Namun, panas nya kota kuansing ini tidak menutup semangat bagi pendukung psps ini (Asykar Theking). Mereka berharap PSPS tampil maksimal karena Kita bersama - haus akan ke menangan PSPS. Kami Asykar Theking punya satu selogan "SAMPAI LUSUH TETAP THEKING" Yang dimana kami mendukung psps tanpa berhenti, mengharap LOYALITAS tanpa POPULARITAS dan berfikir Apa yang bisa kami beri terhadap Askar bertuah bukan apa yang mereka beri kepada kami *Ujar Maulana.
Jumat, 02 Maret 2012
Semua Pemain PSPS Dibawa ke Kuansing
ASYKAR THEKING, PEKANBARU - Skuad PSPS akan bertolak ke Kuansing, Minggu (4/3/2012), untuk menjadi tuan rumah dalam dua pertandingan Indonesian Super League. Menghadapi dua pertandingan tersebut, semua pemain PSPS akan dibawa serta ke Kuansing.
"Kami akan berangkat haru Minggu sekitar pukul 10.00 Wib. Semua pemain akan dibawa ke Kuansing," kata pelatih PSPS, Mundari Karya, Jumat (2/3/2012).
Dua laga kandang yang akan dilakoni PSPS adalah menjamu Gresik United pada Selasa (6/3/2012), serta Persela Lamongan pada Sabtu (10/3/2012). Target menang dipatok jajaraan pelatih PSPS dalam pertandingan ini.
"Kami akan berangkat haru Minggu sekitar pukul 10.00 Wib. Semua pemain akan dibawa ke Kuansing," kata pelatih PSPS, Mundari Karya, Jumat (2/3/2012).
Dua laga kandang yang akan dilakoni PSPS adalah menjamu Gresik United pada Selasa (6/3/2012), serta Persela Lamongan pada Sabtu (10/3/2012). Target menang dipatok jajaraan pelatih PSPS dalam pertandingan ini.
PSPS Berharap Bisa Berlatih Rutin di Stadion UNRI
ASYKAR THEKING, PEKANBARU - PSPS Pekanbaru telah menjajal rumput di Stadion Universitas Riau (UNRI), Kamis sore (1/3/2012), dalam sebuah latihan rutin. Setelah mencoba lapangan tersebut, PSPS berharap bisa berlatih rutin di stadion bertaraf internasional tersebut.
Kamis, 01 Maret 2012
Dua Pemain Asing PSPS Belum Tiba di Pekanbaru
ASYKAR THEKING, PEKANBARU - Hingga Jumat (2/3/2012) siang, dua pemain asing PSPS, belum tiba di Pekanbaru. Kedua pemain asing ini pun absen latihan sejak awal pekan lalu.
Sabtu, 11 Februari 2012
PSPS Matangkan Persiapan Jelang Tur Jatim
- Klub "Kota Bertuah" PSPS Pekanbaru saat ini sedang mematangkan persiapan jelang melakoni laga tur Indonesia Super League ke Jawa Timur menghadapi Arema dan Persela Lamongan pada tanggal 16 dan 19 Februari 2012 mendatang.
PSPS Pekanbaru 'Lumat' Persiwa Wamena
Persiwa Wamena gagal melanjutkan tren positif laga tandangnya setelah menelan kekalahan 2-0 dari PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Superliga Indonesia (ISL) 2011/12 di Stadion Kuantan Singingi Sport Center, Selasa (7/2).
Langganan:
Postingan (Atom)