Persoalan finansial yang menghantui PSPS Pekanbaru tanpa adanya subsidi APBD, memaksa pihak manajemen klub berpikir keras untuk menyiasati masa depan tim. PSPS harus mencari sumber dana talangan untuk main di musim depan laga Djarum Indonesia Super League (ISL
).
Pengamat sepakbola Riau Kurniawan menyebut, ''Kalau melihat kekuatan tim yang berlaga di ISL, memang persaingannya sangat ketat, mulai dari kekuatan finansial tim, kualitas pemain dan persaingan tim dalam berburu pemain terbaik, termasuk PSPS,'' ungkapnya.
Menurut pria yang akrab disapa Mas Kur tersebut, pemberdayaan pemain lokal salah satu solusi bagi PSPS dalam melakukan regenarasi dan memutus ketergantungan pemain luar Riau. Hanya saja, untuk memberdayakan pemain lokal seratus persen, sulit bagi PSPS bersaing di ISL.
Memang, selama ini PSPS Pekanbaru sudah memberikan kesempatan bergabung bagi pemain lokal yang nota bene memiliki kontrak dan gaji jauh dibawah pemain lokal nasional maupun pemain asingnya.
Dari 23 pemain PSPS tersebut, 7 pemain adalah putra terbaik di Riau yang menghuni susunan pemain Askar Bertuah. Sebut saja M Isnaini, April Hadi, Danil Junaedi, Solehan, Hadi Rinazta, Victory Yendra dan Fance Hariyanto
Namun, dari tujuh pemain lokal itu, hanya tiga pemain yang mengisi skuad utama. Sedangkan empat pemain lainnya sangat minim kesempatan bermain. Sehingga pemain lokal ini sulit beradaptasi dan berkembang. (Dian)
).
Pengamat sepakbola Riau Kurniawan menyebut, ''Kalau melihat kekuatan tim yang berlaga di ISL, memang persaingannya sangat ketat, mulai dari kekuatan finansial tim, kualitas pemain dan persaingan tim dalam berburu pemain terbaik, termasuk PSPS,'' ungkapnya.
Menurut pria yang akrab disapa Mas Kur tersebut, pemberdayaan pemain lokal salah satu solusi bagi PSPS dalam melakukan regenarasi dan memutus ketergantungan pemain luar Riau. Hanya saja, untuk memberdayakan pemain lokal seratus persen, sulit bagi PSPS bersaing di ISL.
Memang, selama ini PSPS Pekanbaru sudah memberikan kesempatan bergabung bagi pemain lokal yang nota bene memiliki kontrak dan gaji jauh dibawah pemain lokal nasional maupun pemain asingnya.
Dari 23 pemain PSPS tersebut, 7 pemain adalah putra terbaik di Riau yang menghuni susunan pemain Askar Bertuah. Sebut saja M Isnaini, April Hadi, Danil Junaedi, Solehan, Hadi Rinazta, Victory Yendra dan Fance Hariyanto
Namun, dari tujuh pemain lokal itu, hanya tiga pemain yang mengisi skuad utama. Sedangkan empat pemain lainnya sangat minim kesempatan bermain. Sehingga pemain lokal ini sulit beradaptasi dan berkembang. (Dian)
Sumber: www.halloriau.com http://bit.ly/qVU0Ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar