Apa yang membuat anda mencintai PSPS?
Senin, 26 Desember 2011
PSPS hiraukan surat rekonsiliasi dari PSSI
ASYKAR THEKING - PSPS Pekanbaru akan acuhkan surat rekonsiliasi dari PSSI yang berisikan ajakan bagi klub peserta ISL untuk bergabung ke Indonesia Premier League setelah adanya ancaman dari federasi sepakbola dunia, FIFA.
Minggu, 25 Desember 2011
ASYKAR THEKING- Mundari Keluhkan Fasilitas Lapangan Latihan
Pelatih PSPS Pekanbaru Mundari Karya mengeluhkan fasilitas lapangan buat latihan. Sejauh ini, PSPS belum memiliki lapangan latihan yang layak. Ini jelas sangat berpengaruh kepada persiapan tim dalam melakoni laga Indonesia Super League 2011/2012, baik kandang maupun tandang.
Kamis, 07 Juli 2011
Rabu, 22 Juni 2011
Nasib PSPS Pekanbaru Tergantung Walikota Baru
Nasib klub sepakbola PSPS Pekanbaru untuk dapat mengarungi kompetisi Superliga Indonesia musim 2011/12 berada di tangan Walikota Pekanbaru terpilih untuk musim 2011-2016, yaitu Firdaus.
Minggu, 19 Juni 2011
Gurning: Trio Kamerun Mengecewakan
PEKANBARU (RP) – PSPS menutup musim kompetisi Djarum Indonesia Super League musim ini dengan hasil kekalahan 0-3 dari Persija, Ahad (19/6) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Sabtu, 18 Juni 2011
Selamat Datang Tim PSPS Pekanbaru Di Jakartra
SEDIKITNYA 64 PEMAIN TERMASUK 2 KAMERUN PSPS PEKANBARU TELAH DINOMINASIKAN UNTUK MASUK KE DALAM TIM ALL-STARS MELAWAN PERSIPURA.
Jumat, 20 Mei 2011
Asal Mu Asal Asykar Theking
- ASYKAR THEKING dideklarasikan pada tanggal 21 Desember tahun 2002, yang dilatarbelakangi oleh keikutsertaan PSPS Pekanbaru pada LIGA INDONESIA. Sebelum ASYKAR THEKING dideklarasikan sebagai Supporter PSPS Pekanbaru, telah dulu hadir dalam pertandingan kandang PSPS Pekanbaru bahkan tidak jarang memberikan dukungan ketika pertandingan tandang. Melihat keadaan ini akhirnya beberapa kelompok ini sepakat berdiri dalam satu wadah guna memberikan dukungan total kepada ASYKAR BERTUAH yang mana kemudian diberi nama ASYKAR THEKING.
Penggabungan dua kata ini merupakan mufakat bersama, ASYKAR berarti pasukan, sedangkan THEKING diambil dari kata TEKING yang berarti Ngotot ataupun dalam pergaulan sehari hari kalimat “THEKING“ merupakan sebutan kepada orang yang tidak mau kalah, namun agar istilah THEKING mempunyai makna yang luas, maka kata TEKING ditulis THEKING namun tetap dalam ucapan TEKING.
Semenjak berkiprah pada LIGA INDONESIA VIII 2002, ASYKAR THEKING telah membuktikan diri sebagai Supporter yang benar-benar memberikan dukungan kepada PSPS Pekanbaru. ASYKAR THEKING merupakan ujung tombak yang mengakomodir pendukung PSPS Pekanbaru. Dan dalam beberapa kesempatan ASYKAR THEKING sering mengadakan pertemuan dengan management dan pemain PSPS Pekanbaru guna memacu dan memotivasi prestasi PSPS Pekanbaru itu sendiri. Dan juga ASYKAR THEKING tidak henti-hentinya mensosialisasikan keberadaan PSPS Pekanbaru ini ke berbagai pelosok Pekanbaru bahkan sampai seluruh Provinsi Riau dan juga berusaha mensosialisasikan ke berbagai kalangan.
Tradisi Sepak Bola yang belum mengakar di Kota Pekanbaru khususnya dan Provinsi Riau pada umumnya membuat sosialisasi ASYKAR THEKING ini banyak mengalami kesulitan. Banyak tanggapan yang tidak seharusnya dilontarkan kepada pencinta PSPS Pekanbaru ini yang notabene merupakan pendukung setia kesebelasan PSPS Pekanbaru kebanggaan Kota Bertuah. Namun berkat kerja keras ASYKAR THEKING dan pendukung beberapa pihak yang se-ide dan se-pemikiran, ASYKAR THEKING sekarang tumbuh menjadi sebuah kelompok Supporter yang sudah dikenal di Indonesia. Memang tujuan dari berdirinya ASYKAR THEKING selain memberikan dukungan kepada PSPS Pekanbaru adalah menjalin persahabatan dengan Supporter lain dan juga menjaga agar pertandingan PSPS Pekanbaru berlangsung dalam keadaan kondusif.
Harus diakui semenjak kelahiran ASYKAR THEKING pertandingan kandang PSPS Pekanbaru berlangsung tertib dan aman, karena ASYKAR THEKING memberikan contoh kepada penonton lain dalam memberikan dukungan yang Sportif kepada PSPS Pekanbaru. Sebelum kehadiran ASYKAR THEKING sering terjadi perpecahan dukungan antara penonton didalam stadion, hal ini mungkin terjadi karena penduduk Pekanbaru yang heterogen (terdiri dari banyak suku daerah) dengan latar belakang budaya yang berbeda namun hal ini dapat berubah drastis dengan kehadiran ASYKAR THEKING. Dan sampai saat sekarang ini dapat dipastikan seluruh penonton pertandingan kandang PSPS Pekanbaru, sekarang satu suara memberikan dukungan untuk ASYKAR BERTUAH.
Mari bersama-sama kita dukung PSPS Pekanbaru, Untuk menjadi yang terbaik.
============================================================================
Penggabungan dua kata ini merupakan mufakat bersama, ASYKAR berarti pasukan, sedangkan THEKING diambil dari kata TEKING yang berarti Ngotot ataupun dalam pergaulan sehari hari kalimat “THEKING“ merupakan sebutan kepada orang yang tidak mau kalah, namun agar istilah THEKING mempunyai makna yang luas, maka kata TEKING ditulis THEKING namun tetap dalam ucapan TEKING.
Semenjak berkiprah pada LIGA INDONESIA VIII 2002, ASYKAR THEKING telah membuktikan diri sebagai Supporter yang benar-benar memberikan dukungan kepada PSPS Pekanbaru. ASYKAR THEKING merupakan ujung tombak yang mengakomodir pendukung PSPS Pekanbaru. Dan dalam beberapa kesempatan ASYKAR THEKING sering mengadakan pertemuan dengan management dan pemain PSPS Pekanbaru guna memacu dan memotivasi prestasi PSPS Pekanbaru itu sendiri. Dan juga ASYKAR THEKING tidak henti-hentinya mensosialisasikan keberadaan PSPS Pekanbaru ini ke berbagai pelosok Pekanbaru bahkan sampai seluruh Provinsi Riau dan juga berusaha mensosialisasikan ke berbagai kalangan.
Tradisi Sepak Bola yang belum mengakar di Kota Pekanbaru khususnya dan Provinsi Riau pada umumnya membuat sosialisasi ASYKAR THEKING ini banyak mengalami kesulitan. Banyak tanggapan yang tidak seharusnya dilontarkan kepada pencinta PSPS Pekanbaru ini yang notabene merupakan pendukung setia kesebelasan PSPS Pekanbaru kebanggaan Kota Bertuah. Namun berkat kerja keras ASYKAR THEKING dan pendukung beberapa pihak yang se-ide dan se-pemikiran, ASYKAR THEKING sekarang tumbuh menjadi sebuah kelompok Supporter yang sudah dikenal di Indonesia. Memang tujuan dari berdirinya ASYKAR THEKING selain memberikan dukungan kepada PSPS Pekanbaru adalah menjalin persahabatan dengan Supporter lain dan juga menjaga agar pertandingan PSPS Pekanbaru berlangsung dalam keadaan kondusif.
Harus diakui semenjak kelahiran ASYKAR THEKING pertandingan kandang PSPS Pekanbaru berlangsung tertib dan aman, karena ASYKAR THEKING memberikan contoh kepada penonton lain dalam memberikan dukungan yang Sportif kepada PSPS Pekanbaru. Sebelum kehadiran ASYKAR THEKING sering terjadi perpecahan dukungan antara penonton didalam stadion, hal ini mungkin terjadi karena penduduk Pekanbaru yang heterogen (terdiri dari banyak suku daerah) dengan latar belakang budaya yang berbeda namun hal ini dapat berubah drastis dengan kehadiran ASYKAR THEKING. Dan sampai saat sekarang ini dapat dipastikan seluruh penonton pertandingan kandang PSPS Pekanbaru, sekarang satu suara memberikan dukungan untuk ASYKAR BERTUAH.
Mari bersama-sama kita dukung PSPS Pekanbaru, Untuk menjadi yang terbaik.
============================================================================
Sabtu, 14 Mei 2011
Walikota Ganti, Suporter Khawatir PSPS Terlantar
Pergantian walikota Pekanbaru menimbulkan kekhawatiran pada benak suporter setia PSPS Pekanbaru, Asykar Theking. Suporter setia PSPS tersebut merasa khawatir apabila walikota yang baru tidak mau memperhatikan PSPS.
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua umum Asykar Theking, Nasrul SH. Seperti yang dilansir oleh Riaupos, Nasrul menyatakan bahwa siapa saja yang menjadi walikota diharapkan tetap memberikan perhatian kepada PSPS.
"Terserah siapa saja yang akan jadi Wali Kota Pekanbaru nantinya. Buat Asykar Theking yang penting Wali Kota yang baru nantinya tetap atau bahkan lebih memberikan perhatian buat PSPS," ujar Nasrul.
Nasrul merasa khawatir nasib PSPS akan bernasib sama dengan Persires Rengat. Menurutnya Persires pada awalnya cukup berprestasi karena diperhatikan oleh walikotanya, namun semenjak terjadi pergantian walikota, Persires menjadi terlantar dan harus terdegradasi ke Divisi I Liga Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua umum Asykar Theking, Nasrul SH. Seperti yang dilansir oleh Riaupos, Nasrul menyatakan bahwa siapa saja yang menjadi walikota diharapkan tetap memberikan perhatian kepada PSPS.
"Terserah siapa saja yang akan jadi Wali Kota Pekanbaru nantinya. Buat Asykar Theking yang penting Wali Kota yang baru nantinya tetap atau bahkan lebih memberikan perhatian buat PSPS," ujar Nasrul.
Nasrul merasa khawatir nasib PSPS akan bernasib sama dengan Persires Rengat. Menurutnya Persires pada awalnya cukup berprestasi karena diperhatikan oleh walikotanya, namun semenjak terjadi pergantian walikota, Persires menjadi terlantar dan harus terdegradasi ke Divisi I Liga Indonesia.
Selasa, 03 Mei 2011
Bontang FC Tak Berdaya Hadapi PSPS
- PSPS Pekanbaru akhir pekan ini pesta gol saat menjamu tim juru kunci Bontang FC dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Sport Center, Kuantan Singingi, Minggu, 1 Mei 2011.
Tidak tanggung-tanggung, Tim Asykar Bertuah menang dengan skor 6-2. Dengan kemenangan ini, untuk sementara PSPS naik ke posisi 10 klasemen sementara dengan mengoleksi 27 poin dari 21 laga.
Tidak tanggung-tanggung, Tim Asykar Bertuah menang dengan skor 6-2. Dengan kemenangan ini, untuk sementara PSPS naik ke posisi 10 klasemen sementara dengan mengoleksi 27 poin dari 21 laga.
Tidak butuh waktu lama tuan rumah menjebol gawang tamunya itu. PSPS sudah unggul sejak laga baru berjalan menit ke-7.
Gol pertama PSPS dicetak oleh Dzumafo Herman lewat sontekan kaki kanannya. Gol itu berkat umpan matang dari Banaken Bassoken.
Unggul satu gol tidak membuat PSPS mengendorkan serangan. Lewat Dzumafo, pasukan Abdul Rahman Gurning tanpa ampum terus mengempur pertahanan Bontang.
Tekanan yang dilakukan oleh PSPS akhirnya kembali membuahkan hasil. Pada menit ke-22, kali ini giliran Banaken mencetak gol lewat tandukan kepalanya setelah menerima umpan dari Patrice Nzekou dari sepak pojok.
Delapan menit sebelum turun minum, PSPS kembali memperbesar keunggulan menjadi 3-0 setelah Dzumafo kembali mencetak gol pada menit ke-37. Gol ini berkat umpan matang Putut Waringin Jati. Bola yang mengalir datar langsung disambar pemain asal Kamerun tersebut. Hingga babak pertama usai, tidak ada gol lagi yang tercipta.
Memasuki babak kedua, saat laga baru berjalan menit ke-46, gawang Bontang kembali jebol. Kali ini giliran M Isnaini membawa PSPS unggul 4-0 lewat tandukan kepalanya.
Bontang baru bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke-49 lewat Fadil Sausu menjadi 4-1. Dengan tenang, ia sukses memperdayai kiper Fance Haryanto lewat kaki kirinya.
Namun, menit ke-69 PSPS kembali berpesta gol setelah Patrice Nzekou mencetak gol pada menit ke-69 lewat titik putih. Nzekou yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya.
Pada pertengahan paruh kedua, Victori Yendra yang masuk menggantikan M Isnaini langsung menjawab kepercayaan pelatih. Ia pada menit ke-73 mencetak gol setelah mendapatkan umpan dari Dzumafo.
Gol pertama PSPS dicetak oleh Dzumafo Herman lewat sontekan kaki kanannya. Gol itu berkat umpan matang dari Banaken Bassoken.
Unggul satu gol tidak membuat PSPS mengendorkan serangan. Lewat Dzumafo, pasukan Abdul Rahman Gurning tanpa ampum terus mengempur pertahanan Bontang.
Tekanan yang dilakukan oleh PSPS akhirnya kembali membuahkan hasil. Pada menit ke-22, kali ini giliran Banaken mencetak gol lewat tandukan kepalanya setelah menerima umpan dari Patrice Nzekou dari sepak pojok.
Delapan menit sebelum turun minum, PSPS kembali memperbesar keunggulan menjadi 3-0 setelah Dzumafo kembali mencetak gol pada menit ke-37. Gol ini berkat umpan matang Putut Waringin Jati. Bola yang mengalir datar langsung disambar pemain asal Kamerun tersebut. Hingga babak pertama usai, tidak ada gol lagi yang tercipta.
Memasuki babak kedua, saat laga baru berjalan menit ke-46, gawang Bontang kembali jebol. Kali ini giliran M Isnaini membawa PSPS unggul 4-0 lewat tandukan kepalanya.
Bontang baru bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke-49 lewat Fadil Sausu menjadi 4-1. Dengan tenang, ia sukses memperdayai kiper Fance Haryanto lewat kaki kirinya.
Namun, menit ke-69 PSPS kembali berpesta gol setelah Patrice Nzekou mencetak gol pada menit ke-69 lewat titik putih. Nzekou yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya.
Pada pertengahan paruh kedua, Victori Yendra yang masuk menggantikan M Isnaini langsung menjawab kepercayaan pelatih. Ia pada menit ke-73 mencetak gol setelah mendapatkan umpan dari Dzumafo.
Empat menit sebelum laga usai, pemain asal Jepang Satoshi Otomo berhasil memperkecil skor menjadi 6-2 lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Hingga laga usai skor 6-2 untuk kemenangan PSPS tidak berubah.
Jumat, 22 April 2011
HOOLIGAN DI INGGRIS
Hooligan, apa yg ada di benak anda ketika mendengar kata itu. Sebagian besar orang pasti langsung berpikiran ke arah negatif. Suporter nakal, yg sering berbuat onar, pengrusakan, dsb.
Tapi memang begitulah cara mereka, cara mereka mempertahankan keeksistensian mereka. Semua ini juga demi apa yg mereka bela, apa yg mereka dukung, dan tentunya kebanggaan bagi mereka.
Di negaranya, Inggris kamus buatan Oxford mengartikan bahwa Hooligan adalah anak muda yang yang sering sekali berbuat rusuh dan bertindak kekerasan di tempat umum. Ada juga yang mendefinisikan Hooligan adalah sekelompok masyarakat yang mengalami keterpinggiran sosial, memebeda – bedakan antara si miskin dan si kaya. Hal ini lah yang membuat mereka (Hooligan.red) membedakan
diri dengan membentuk kelompok sendiri.
Biasanya para Hooligan bisa dilihat dari cara mereka datang untuk mendukung tim kesayangannya. Biasanya mereka datang bergerombol menggunakan mobil pick up dan truk sambil meneriakan dukungan, kemudian mencaci orang – orang jika ada yang melihatinya, mabok – mabokan dan menggunakan pakaian yang acak – acakan.
Kelakuan para Hooligan yang paling parah terjadi ketika final Liga Champion digelar pada tanggal 29 Mei 1985. Ketika itu pertandingan antara Liverpool melawan Juventus. Seusai pertandingan selesai, terjadilah baku hantam antar suporter. Dan Hooligan dengan kebringasannya berhasil menewaskan 39 pendukung Juventus. Karena kelakuannya ini, pada saat itu tim sepakbola Inggris dilarang bermain sepakbola di Eroap selama 5 tahun. Sampai sekarang Hooligan masih ada di tanah Inggris dan sudah banyak dilihat dengan banyak dibentuknya club Hooligan
Satu hal yg membuat Hooligan di luar negeri istimewa adalah, mereka tidak akan melakukan pengrusakan atapun berbuat onar selama masih di lingkup wilayahnya sendiri, karena hal tersebut juga pasti akan berpengaruh terhadap mereka sendiri. Satu hal yang sangat sulit ditiru di negeri ini.
Senin, 18 April 2011
PSPS Tak Menyangka Mampu Kalahkan Persib
Pelatih PSPS Pekanbaru,Abdurahman Gurning mengaku tak menyangka bisa mengontrol permainan Persib dengan memperlambat tempo permainan di babak kedua.
"PSPS sangat beruntung bisa mengatasi Persib di Bandung, strategi untuk mengurangi tempo permainan berhasil diterapkan dan bisa meraih kemenangan di Bandung," kata Abdurahman Gurning seusai pertandingan
Gurning menyebutkan Persib bukan tim yang gampang dikalahkan di Bandung, namun musim ini timnya mampu melakukannya di hadapan bobotoh fanatiknya.
"Ini faktor keberuntungan karena Persib punya segudang peluang, satu diantaranya membentur mistar gawang. Ini sebuah kejutan dan kami lega bisa mencuri poin pada salah satu partai tandang," kata mantan bek tangguh PSMS Medan itu.
Meski demikian, ia mengakui para pemainnya masih kurang pas menerapkan strategi. Meski diinstruksikan bermain memperlambat tempo pertandingan, namun kenyataannya para pemainnya masih bermain cepat.
"Tempo permainan tim masih terlalu cepat, meski saya meminta melambatkan tempo," katanya.
Sementara itu permainan PSPS berbeda dengan saat pertandingan lawan Arema Indonesia bermain lebih terbuka. Sedangkan lawan Persib tim asal Riau tersebut lebih banyak bermain bertahan dan melakukan serangan balik.
Strategi permainan bertahan itu justru mengecoh kubu Persib yang menduga PSPS akan bermain terbuka.
Minggu, 17 April 2011
Berharap Fance Maksimal
SETELAH gagal mempertahankan rekor seri menghadapi Arema Indonesia dengan kebobolan empat gol, PSPS kembali menghadapi salah satu tim kuat lainnya yakni Persib Bandung, Senin (18/4), di Stadion Siliwangi Bandung. Harapan ditumpukan di bawah mistar gawang agar tidak kebobolan banyak gol lagi.
Fance Haryanto bakal dipercaya tim pelatih untuk menjadi orang terakhir di bawah mistar untuk membendung striker Persib, Cristian “El Locco” Gonzales. Ketajaman penyerang Timnas Indonesia ini pun tak bisa diragukan lagi. Fance dipercaya karena Dede Sulaiman mengalami sedikit cedera di bibir dan paha dalam laga sebelumnya.
Untuk itu, Fance diharapkan mampu bermain maksimal dan menunjukkan kualitasnya. Laga ini hanya berselang dua hari sesudah pertandingan di Malang kemarin. Kondisi fisik yang lelah setelah menempuh perjalanan juga harus dapat diimbangi para pemain dengan istirahat.
“Selain untuk rotasi, Dede sengaja diistirahatkan untuk menjaga kondisi dan memulihkan cedera ringan yang dialaminya. Di awal kami akan percayakan kepada Fance,” ungkap Indra Surya, pelatih kiper PSPS saat dihubungi Riau Pos, Ahad (17/7).
PSPS yang mempunyai rekor bagus ketika berlaga di Stadion Siliwangi diharapkan dapat meraih poin agar beranjak dari papan bawah karena lawan-lawan tandang selanjutnya cukup berat meraih poin.
“Tidak ada latihan lagi, karena jeda waktu yang sangat singkat. Pemain sengaja diistirahatkan setelah menempuh perjalanan jauh, agar dapat maksimal saat melawan Persib besok (hari ini, red),” ujar pelatih Abdul Rahman Gurning.
PSPS Akan Tampil Menyerang Hadapi Persib
Pelatih PSPS Pekanbaru Abdulrahman Gurning menyiapkan strategi menyerang saat dijamu Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Senin (18/4/2011) sore.
Bahkan, Gurning mengaku sudah menyiapkan dua pemain penyerang yakni Herman Sjumafo Epandi dan Patrice Nzekau Nguenheu untuk membongkar pertahanan Maung Bandung yang dikawal ketat empat bek Maman Abdurahman, Abanda Herman, Isnan Ali dan Gilang Angga Kusuma.
Gurning juga menyebut kegagalan pada laga tandang sebelumnya yang dikalahkan Arema Indonesia 2-4, Jumat (15/4/2011) dijadikan pelajaran berharga bagi pasukannya untuk kembali bangkit mencuri poin di kandang lawan.
"Kekalahan kemarin dari Arema sudah kami evaluasi. Kebobolan empat gol dari Arema itu memang cukup berat buat naik ke papan tengah. Itu risiko, tapi kami masih memiliki harapan mencuri poin di kandang Persib besok," kata Gurning usai uji lapangan di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (17/4/2011).
Untuk merealisasikan target satu poin itu, mantan pelatih PSM Makassar tersebut mengaku bakal mengubah pola permainannya. "Tidak menutup kemungkinan kami akan mengubah pola permainan. Kami juga ada kans untuk kembali tampil menyerang, kenapa tidak," jelas Gurning.
Pada sesi latihan uji lapangan Stadion Si Jalak Harupat pagi tadi, Gurning hanya memberikan menu latihan relaksasi kepada seluruh pemainnya, baik yang diturunkan saat melawan Arema maupun tidak.
Selanjutnya, ia membagi pemain menjadi dua tim yang dilanjutkan pada latihan game intenal sambil mengevaluasi kekalahan yang baru ditelan dari Arema.
Bahkan, Gurning mengaku sudah menyiapkan dua pemain penyerang yakni Herman Sjumafo Epandi dan Patrice Nzekau Nguenheu untuk membongkar pertahanan Maung Bandung yang dikawal ketat empat bek Maman Abdurahman, Abanda Herman, Isnan Ali dan Gilang Angga Kusuma.
Gurning juga menyebut kegagalan pada laga tandang sebelumnya yang dikalahkan Arema Indonesia 2-4, Jumat (15/4/2011) dijadikan pelajaran berharga bagi pasukannya untuk kembali bangkit mencuri poin di kandang lawan.
"Kekalahan kemarin dari Arema sudah kami evaluasi. Kebobolan empat gol dari Arema itu memang cukup berat buat naik ke papan tengah. Itu risiko, tapi kami masih memiliki harapan mencuri poin di kandang Persib besok," kata Gurning usai uji lapangan di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (17/4/2011).
Untuk merealisasikan target satu poin itu, mantan pelatih PSM Makassar tersebut mengaku bakal mengubah pola permainannya. "Tidak menutup kemungkinan kami akan mengubah pola permainan. Kami juga ada kans untuk kembali tampil menyerang, kenapa tidak," jelas Gurning.
Pada sesi latihan uji lapangan Stadion Si Jalak Harupat pagi tadi, Gurning hanya memberikan menu latihan relaksasi kepada seluruh pemainnya, baik yang diturunkan saat melawan Arema maupun tidak.
Selanjutnya, ia membagi pemain menjadi dua tim yang dilanjutkan pada latihan game intenal sambil mengevaluasi kekalahan yang baru ditelan dari Arema.
Sabtu, 16 April 2011
Pelatih PSPS Pekanbaru Kecewa Wasit
Pelatih PSPS Pekanbaru, Abdulrahman Gurning, merasa kecewa dengan kinerja pengadil lapangan saat pertandingan antara klubnya menghadapi tuan rumah Arema Indonesia di stadion Kanjuruhan, kabupaten Malang, sore tadi (15/04).
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Abdulrahman Gurning menyatakan bahwa wasit yang menjadi pengadil berbuat ulah dengan membatalkan gol Patrice Nzekou seharusnya tidak dianulir karena offside.
"Wasit membuat ulah. Gol ketiga (yang dicetak oleh Nzekou) seharusnya disahkan tidak dianulir. Kami heran pertandingan PSPS tidak pernah dipimpin oleh wasit asing. PSPS sudah bermain bagus, tetapi mental pemain sudah turun, bahkan kami mengganti kiper karena mentalnyasudah buruk," ujar Abdulrahman Gurning.
Sementara itu pelatih Arema, Miroslav Janu, juga mengakui bahwa permainan skuad PSPS sangat bagus dan merepotkan timnya. Tetapi permainan cepat Arema dinilai menjadi kunci kemenangan Arema sore tadi.
"Kualitas pemain PSPS sangat baik. Tetapi kami berhasil mencetak gol berkat koordinasi yang cepat dan serangan balik yang cepat. Bagus, kami dapat meraih tiga poin karena banyak pemain kami yang cedera sehingga kami harus melakukan rotasi. Along juga harus terus bermain seperti ini untuk tim," ujar Janu.
Langganan:
Postingan (Atom)